Monday, May 12, 2014

Laporan VIII Praktek Audio Radio " Menggunakan Perangkat Transceiver"

Laporan VIII
Praktikum Audio Radio

menggunakan perangkat tranceiver”








  

Nama         : Etika Harukma Putri
NIM            : 1206219
Prodi           : Pendidikan Teknik Elektronika


  


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang
2014



A.    Tujuan
Setelah praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1.      Mengetahui kegunaan radio transceiver.
2.      Memahami prinsip kerja dan karakteristik radio transceiver.
3.      Mengetahui cara mengintalasi perangkat radio transceiver.
4.      Memahami cara penanganan troubleshooting sederhana kerusakan radio transceiver.

B.     Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan pada prakTikum kali nini adalah:
1.      Tranceiver 2 meter
2.      Kabel RG-58 ke Antena
3.      VSWR Meter
4.      Kabel sambungan VSWR dan Konektor
5.      Antenna eksternal 2 meteran
6.      Adaptor

C.    Teori Pendukung

Radio transceiver adalah jenis komunikasi dua arah yang dapat mengirimkan dan menerima sinyal pada satu frekuensi kerja, pada radio komunikasi transceiver (transceiver dan receiver) terdapat transmitter (pemancar) dan perangkat penerima (receiver) dan bekerjanya secara bergatian atau simultan (terus-menerus).
Radio Transceiver dapat memancarkan sekaligus menerima gelombang radio. Metode komunikasinya adalah half duplex, dimana sinyal informasi dapat mengalir dalam dua arah secara bergantian. Dengan kata lain, waktu untuk mengirim gelombang radio (Tx) berbeda dengan waktu untuk menerima gelombang radio (Rx). 
Pada radio transceiver terdapat switch PTT (push to talk) yang berfungsi sebagai saklar untuk mengatur radio transceiver pada posisi Tx atau Rx. Jikai PTT “ON”, maka radio transceiver berada dalam keadaan pancar (memancarkan sinyal), sedangkan jika PTT “OFF” maka berada dalam keadaan terima (menerima sinyal). Gambar 1 menunjukan blok diagram radio transceiver.


Pada gambar 1, terdapat tiga blok utama yang menyusun rangkaian diagram radio transceiver, yaitu blok pemancar (Tx), blok penerima (Rx), dan blok penguat (Amp). Keadaan radio transceiver berada pada posisi Rx. Proses yang terjadi adalah masuknya sinyal informasi dari antena ke penerima. Kemudian, sinyal tersebut dikuatkan dan disalurkan ke loudspeaker atau ke headphone untuk didengar. 
Jika saklar (Sw) ditekan, keadaan radio transceiver akan beralih dari posisi Rx ke posisi Tx. Pada keadaan ini, terjadi proses masuknya gelombang audio ke microphone. Microphone mengubah sinyal audio menjadi gelombang listrik, lalu menuju ke penguat untuk dikuatkan. Dalam penguat, getaran frekuensi rendah dari microphone dikuatkan dan hasilnya akan disalurkan ke bagian pemancar. Disini frekuensi dimodulasi secara FM dan dipancarkan ke udara lewat antena. Cara kerja dari radio transceiver secara umum, adalah: 
·         Posisi Pancar (Tx)
Pada saat memancar, saklar (Sw) berada pada posisi (Tx). Sinyal Suara yang berupa getaran berfrekuensi rendah diubah menjadi sinyal listrik oleh microphone. Kemudian disalurkan ke penguat tegangan. Tegangan dari frekuensi rendah tersebut dikuatkan dan disalurkan ke penguat daya yang akan menguatkan arus dari sinyal listrik. Kemudian hasil dari proses ini disalurkan ke modulator. Didalam modulator sinyal ini diproses dengan modulasi FM. Hasilnya gelombang termodulasi yang dikenal sebagai gelombang radio, dapat dipancarkan melalui antena.
·         Posisi Terima (Rx)
Pada saat menerima, saklar (Sw) berada pada posisi (Rx). Gelombang radio yang telah dipilih oleh lingkaran penala masuk ke dalam radio transceiver. Kemudian gelombang ini diteruskan ke detector. Disini terjadi proses deteksi atau proses demodulasi. Frekuensi carrier dipisahkan dari frekuensi aslinya. Frekuensi asli tersebut kemudian diteruskan ke penguat. Dalam penguat, tegangan sinyal dikuatkan agar diperoleh sinyal yang baik seperti yang diharapkan yaitu berupa informasi.
Ouput dari penguat tegangan ini disalurkan ke penguat daya. Tujuannya adalah untuk menguatkan arus agar daya listriknya bertambah kuat. Output dari penguat daya ini disalurkan ke loudspeasker atau ke headphone untuk didengar. Frekuensi kerja yang digunakan oleh radio transceiver bisa diubah-ubah sehingga frekuensinya sesuai dengan radio transceiver lawan komunikasi kita.

D. Langkah Kerja Praktikum

1.       Lengkapi peralatan dan bahan praktikum yang akan digukanan, periksa terlebih dahulu peralatan dan pastikan dalam keadaan bekerja.

2.       Rakit dan installah radio transceiver dengan benar seperti yang terdapat pada buku manual dengan menghubungkan antenna dan adaptor.
3.       Kenali fungsi dari bagian-bagian radio Handy Talky.

No
Nama bagian
Fungsi dan prinsip kerja
1
Volume
Untuk menghidupkan dan mematikan handy talky,dan memperkecil dan memperbesar suara.
2
PPT
Tombol untuk transmitter/memberikan percakapaan tombol push to tall.
3
Antena
Untuk menerima dan memencarkan sinyal.
4
Main
Memilih frekuensi atas dan bawah.
5
Band channel
Untuk mencari frekuensi suatu komunikasi.
6
Mic external
Untuk perangkat pengeras suara.
7
Center (LED)
Untuk menghidupkan lampu pada bagian atas HT.
8
Set
Untuk mengatur ulang frekuensi.
9
Led
Menentukan tanda pemberitahuan (receiver).
10
Tombol 123
Untuk memasukkan frekuensi.
11
Mic
Untuk memasukkan sinyal suara yang akan disampaikan ke frekuensi.

4.   Ganti antenna dengan antenna outdor dan atur pengatur antenna sesuai dengan panjang    gelombang dari frekuensi kerja Handy Talky serta gunakan kabel yang sesuai ()RG-8 atau RG 58.
5.      Hidupkan sumber tegangan.
6.    Atur frekuensi radio HT sehigga dapat bekerja pada berbagai frekuensi dan degarkan jika terdapat komunitas atau sedang ada yang aktif, ingat jangan mengganggu komunikasi orang. Aktif berkomunikasi di suatu frekuensi tanpa izin merupakan hal yang  illegal dan pidana. Carilah beberapa frekuensi dan tentukan nama komunitas radio tersebut.


No
Frekuensi
Nama Komunitas
1
101 FM
Arbes FM Padang
2
90 FM
Pronews padang
3
104.2 FM
Boos padang
4
92,4 FM
SSBS FM padang
5
99,10 FM
Sushi FM Padang
6
93.0 FM
Respon FM Padang
7
90.8 FM
Radio republik indonesia
8
95,9 FM
Jingga FM Padang
9
96,7 FM
Kiara FM Padang
10
102,60 FM
Padang FM Padang


7. Matikan dan gunakanlah alat ukur power meter untuk mengukur apakah radio transmitter yang digunakan dapat mengirimkan daya secara maksimal, pasanglah peralatan seperti pada gambar berikut ini.

E.  Kesimpulan 
Handy Talky adalah pesawat penerima dan pemancar (transreciever) yang bekerja pada frekwensi VHF yang ditentukan dengan bentuk dan kemampuan daya pancar yang paling kecil dibandingkan dengan perangkat lainnya. Dengan tujuan agar mudah dibawa dan dipergunakana untuk komunikasi di lapangan. Pesawat ini menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya yang dilengkapi dengan single charger untuk pengisian ulang baterai. Perangkat handy talky terdiri dari interkom. Interkom yaitu sebuah sistem komunikasielektronik yang ditujukan untuk pembicaraan, pengumuman, atau proses komunikasi yang terbatas.Prinsip kerja handy talky menggunakan  jenis frekwensi yang digunakan oleh radio komunikasi VHF(Very High Frequency) dan HF (High Frequency).
Sebelum menggunakan HT para pengguna harus mengetahu tata cara dan prosedur penggunaan HT, agar tercpta keseragaman tata cara memanggil maupun menjawab dan juga etika berbicara apabila menggunkana HT.


No comments:

Post a Comment