Laporan VIII
Praktikum
Audio Radio
Nama : Etika Harukma Putri
NIM : 1206219
Prodi : Pendidikan
Teknik Elektronika
Fakultas
Teknik
Universitas
Negeri Padang
2014
A.
Tujuan
Setelah praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1.
Mengetahui kegunaan radio transceiver.
2.
Memahami prinsip kerja dan karakteristik radio transceiver.
3.
Mengetahui cara mengintalasi perangkat radio transceiver.
4.
Memahami cara penanganan troubleshooting sederhana kerusakan radio transceiver.
B.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang
dibutuhkan pada prakTikum kali nini adalah:
1.
Tranceiver 2 meter
2.
Kabel RG-58 ke Antena
3.
VSWR Meter
4.
Kabel sambungan VSWR dan Konektor
5.
Antenna eksternal 2 meteran
6.
Adaptor
C.
Teori Pendukung
Radio transceiver adalah jenis komunikasi dua arah
yang dapat mengirimkan dan menerima sinyal pada satu frekuensi kerja, pada
radio komunikasi transceiver (transceiver dan receiver) terdapat transmitter
(pemancar) dan perangkat penerima (receiver) dan bekerjanya secara bergatian
atau simultan (terus-menerus).
Radio
Transceiver dapat memancarkan sekaligus menerima gelombang radio. Metode
komunikasinya adalah half duplex, dimana sinyal informasi dapat mengalir
dalam dua arah secara bergantian. Dengan kata lain, waktu untuk mengirim
gelombang radio (Tx) berbeda dengan waktu untuk menerima gelombang radio (Rx).
Pada radio
transceiver terdapat switch PTT (push to talk) yang berfungsi
sebagai saklar untuk mengatur radio transceiver pada posisi Tx atau
Rx. Jikai PTT “ON”, maka radio transceiver berada dalam keadaan
pancar (memancarkan sinyal), sedangkan jika PTT “OFF” maka berada dalam keadaan
terima (menerima sinyal). Gambar 1 menunjukan blok diagram radio
transceiver.
Pada
gambar 1, terdapat tiga blok utama yang menyusun rangkaian diagram radio
transceiver, yaitu blok pemancar (Tx), blok penerima (Rx), dan blok penguat
(Amp). Keadaan radio transceiver berada pada posisi Rx. Proses yang
terjadi adalah masuknya sinyal informasi dari antena ke penerima. Kemudian,
sinyal tersebut dikuatkan dan disalurkan ke loudspeaker atau ke headphone untuk didengar.
Jika
saklar (Sw) ditekan, keadaan radio transceiver akan beralih dari
posisi Rx ke posisi Tx. Pada keadaan ini, terjadi proses masuknya gelombang
audio ke microphone. Microphone mengubah sinyal audio menjadi
gelombang listrik, lalu menuju ke penguat untuk dikuatkan. Dalam penguat,
getaran frekuensi rendah dari microphone dikuatkan dan hasilnya akan
disalurkan ke bagian pemancar. Disini frekuensi dimodulasi secara FM dan
dipancarkan ke udara lewat antena. Cara kerja dari radio transceiver secara
umum, adalah:
·
Posisi Pancar (Tx)
Pada saat memancar, saklar (Sw) berada pada posisi (Tx). Sinyal Suara
yang berupa getaran berfrekuensi rendah diubah menjadi sinyal listrik oleh microphone.
Kemudian disalurkan ke penguat tegangan. Tegangan dari frekuensi rendah
tersebut dikuatkan dan disalurkan ke penguat daya yang akan menguatkan arus
dari sinyal listrik. Kemudian hasil dari proses ini disalurkan ke modulator.
Didalam modulator sinyal ini diproses dengan modulasi FM. Hasilnya gelombang
termodulasi yang dikenal sebagai gelombang radio, dapat dipancarkan melalui
antena.
·
Posisi Terima (Rx)
Pada saat menerima, saklar (Sw) berada pada posisi (Rx). Gelombang radio
yang telah dipilih oleh lingkaran penala masuk ke dalam radio
transceiver. Kemudian gelombang ini diteruskan ke detector.
Disini terjadi proses deteksi atau proses demodulasi. Frekuensi carrier dipisahkan
dari frekuensi aslinya. Frekuensi asli tersebut kemudian diteruskan ke penguat.
Dalam penguat, tegangan sinyal dikuatkan agar diperoleh sinyal yang baik
seperti yang diharapkan yaitu berupa informasi.
Ouput dari penguat tegangan ini disalurkan
ke penguat daya. Tujuannya adalah untuk menguatkan arus agar daya listriknya
bertambah kuat. Output dari penguat daya ini disalurkan ke loudspeasker atau
ke headphone untuk didengar. Frekuensi kerja yang digunakan
oleh radio transceiver bisa diubah-ubah sehingga frekuensinya
sesuai dengan radio transceiver lawan komunikasi kita.
D. Langkah Kerja Praktikum
1.
Lengkapi peralatan dan bahan praktikum yang akan
digukanan, periksa terlebih dahulu peralatan dan pastikan dalam keadaan
bekerja.
2.
Rakit dan installah radio transceiver dengan benar
seperti yang terdapat pada buku manual dengan menghubungkan antenna dan
adaptor.
3.
Kenali fungsi dari
bagian-bagian radio Handy Talky.
No
|
Nama
bagian
|
Fungsi
dan prinsip kerja
|
1
|
Volume
|
Untuk menghidupkan dan mematikan handy
talky,dan memperkecil dan memperbesar suara.
|
2
|
PPT
|
Tombol untuk transmitter/memberikan
percakapaan tombol push to tall.
|
3
|
Antena
|
Untuk menerima dan memencarkan sinyal.
|
4
|
Main
|
Memilih frekuensi atas dan bawah.
|
5
|
Band channel
|
Untuk mencari frekuensi suatu komunikasi.
|
6
|
Mic external
|
Untuk perangkat pengeras suara.
|
7
|
Center (LED)
|
Untuk menghidupkan lampu pada bagian atas
HT.
|
8
|
Set
|
Untuk mengatur ulang frekuensi.
|
9
|
Led
|
Menentukan tanda pemberitahuan (receiver).
|
10
|
Tombol 123
|
Untuk memasukkan frekuensi.
|
11
|
Mic
|
Untuk memasukkan sinyal suara yang akan
disampaikan ke frekuensi.
|
4. Ganti antenna dengan antenna outdor dan atur pengatur
antenna sesuai dengan panjang gelombang dari
frekuensi kerja Handy Talky serta gunakan kabel yang sesuai ()RG-8 atau RG 58.
5. Hidupkan sumber
tegangan.
6. Atur frekuensi radio
HT sehigga dapat bekerja pada berbagai frekuensi dan degarkan jika terdapat
komunitas atau sedang ada yang aktif, ingat jangan mengganggu komunikasi orang.
Aktif berkomunikasi di suatu frekuensi tanpa izin merupakan hal yang
illegal dan pidana. Carilah beberapa frekuensi dan tentukan nama komunitas
radio tersebut.
No
|
Frekuensi
|
Nama Komunitas
|
1
|
101 FM
|
Arbes FM Padang
|
2
|
90 FM
|
Pronews padang
|
3
|
104.2 FM
|
Boos padang
|
4
|
92,4
FM
|
SSBS
FM padang
|
5
|
99,10 FM
|
Sushi FM Padang
|
6
|
93.0 FM
|
Respon FM
Padang
|
7
|
90.8 FM
|
Radio republik indonesia
|
8
|
95,9 FM
|
Jingga FM
Padang
|
9
|
96,7 FM
|
Kiara FM Padang
|
10
|
102,60 FM
|
Padang FM
Padang
|
7. Matikan dan gunakanlah alat ukur power
meter untuk mengukur apakah radio transmitter yang digunakan dapat mengirimkan
daya secara maksimal, pasanglah peralatan seperti pada gambar berikut ini.
E. Kesimpulan
Handy
Talky adalah pesawat penerima dan pemancar (transreciever) yang
bekerja pada frekwensi VHF yang ditentukan dengan bentuk dan kemampuan daya
pancar yang paling kecil dibandingkan dengan perangkat lainnya. Dengan tujuan
agar mudah dibawa dan dipergunakana untuk komunikasi di lapangan. Pesawat ini
menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya yang dilengkapi dengan single charger untuk
pengisian ulang baterai. Perangkat handy talky terdiri dari interkom. Interkom
yaitu sebuah sistem komunikasielektronik yang
ditujukan untuk pembicaraan, pengumuman, atau proses komunikasi yang
terbatas.Prinsip kerja handy talky menggunakan jenis frekwensi yang
digunakan oleh radio komunikasi VHF(Very High Frequency) dan HF
(High Frequency).
Sebelum
menggunakan HT para pengguna harus mengetahu tata cara dan prosedur penggunaan
HT, agar tercpta keseragaman tata cara memanggil maupun menjawab dan juga etika
berbicara apabila menggunkana HT.
No comments:
Post a Comment