Laporan V
Praktek
Audio Radio
” Instalasi Audio Hifi"
” Instalasi Audio Hifi"
Oleh :
Nama :
Etika Harukma Putri
Nim :
1206219
Group :
2E6
Teknik
Elektronika
Universitas
Negeri Padang
2014
A.
Tujuan
Setelah praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :
1.
Menginstalasi perangkat audio HiFi.
2.
Mengetahui fungsi peralatan audio
HiFi.
3.
Mengetahui troubleshooting dasar
peralatan audio HiFi.
B. Alat & Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum kali ini
adalah :
2.
Mixer audio = 1 set
3.
Audio player = 1 set
4.
Loudspeaker = 2 buah
Sistem tata
suara merupakan sekumpulan peralatan dalam pengaturan suara atau bunyi untuk
menghasilkan kualitas bunyian yang baik pada suatu acara pertunjukan,
pertemuan, rekaman, dan lain-lain. Tata suara erat kaitannya dengan pengaturan
penguatan suara agar dapat terdengar keras tanpa mengabaikan kualitas
suara-suara yang dikuatkan. Pengaturan tersebut meliputi pengaturan
mikropon-mikropon, prosesor dan efek suara, serta pengaturan konsul remix, juga
audio power amplifier dan speaker-speakernya secara keseluruhan.
Pada instalasi
tata suara paling sederhana dilihatkan pada gambar 1, dimana bagian
input berfungsi menerima signal masukan dari mikrofon, pemutar musik dan
peralatan penghasil bunyi lainnya.
Gambar 1. Blok rangkaian audio amplifier
Microphone
berfungsi merubah getaran suara menjadi signal listrik dan mengirimnya melalui
kabel menuju mixer audio. Mixer menerima signal suara dan musik melalui setiap
kanalnya kemudian dilakukan proses mixing dan balancing. Proses ini dilakukan
untuk mencampur dan menyeimbangkan suara yang diterima yang kemudian dikirimkan
lagi melalui kabel ke rangkaian power amplifier.
Dalam sistem
sederhana, power amplifier kadang terdapat dalam satu kemasan dengan mixer yang
disebut power mixer, atau juga power amplifier yang tercakup dalam kotak
speaker yang lebih kita kenal dengan speaker aktif. Namun betapapun besar dan
rumitnya sebuah sistem, tetap akan berada pada prinsip diatas tadi seperti yang
terlihat pada gambar 1.
Dalam sistem
yang lebih besar akan terdapat beberapa peralatan tambahan yang tentu saja akan
terdapat banyak pengaturan. Pada gambar 2, terlihat sistem yang lebih kompleks.
Ini adalah yang biasa diterapkan bagi kafe, pub, bar atau club yang menampilkan
musik live dan ber-area tidak terlalu luas.
B.
Langkah kerja
praktikum
1.
Pasang dan rakit peralatan audio
seperti pada gambar 2 dan sesuaikan dengan peralatan yang ada.
2.
Masukkan input mixer dengan
peralatan penghasil bunyi seperti microphone, ipod, mp3 player, komputer, CD
dan lainnya.
3.
Atur pengaturan bass dan trable pada
posisi tengah dan atur besaran volume seperlunya ( sesuaikan dengan kuat
bunyi).
4.
Lepaskan loudspeaker hubungkan,
pasang AFG pada bagian input mixer serta hubungkan ke chanel 1 osiloskop dan
output dari amplifier ke chanel 2 osiloskop.
5.
Atur input AFG pada posisi 1 KHz
dengan amplitudo sebesar 50 mVp-p, berapa tegangan output yang
dihasilkan? 16 Vp-p.
6.
Atur pengaturan penguatan input
dengan membesarkan dan mengecilkan gain, volume perchanel, volume master, dan
volume dari amplifier hingga menghasilkan sinyal output yang dapat terbaca dan
tidak cacat 52 Vp-p. Berapa besar penguatan dari rangkaian keseluruhan yang
anda gunakan 60,3 dB.
7.
Aturlah pengaturan bervagai kondisi
dari peralatan mixer, dan dengarkan serta amati perubahan bunyi dari setiap
perubahan pengaturan dari mixer.
E. HASIL PRAKTIKUM
.
Sinyal output tidak cacat pada
tegangan 52 Vp-p. Maka penguatannya :
Vin= 50 mVp-p
Av = 20 Log
Vo/Vin
Av= 20 Log 52 /0,05
= 20 log 1040
= 20 x 3,017
= 60,34 dB
F. EVALUASI
1.
Peralatan audio pada sound professional :
a. Power Amplifier adalah Alat ini
termasuk sebagai fungsi utama didalam rangkaian peralatan dalam organ tunggal.
Fungsi dari alat ini adalah tempat penghasil bunyi atau disebut juga pengeras
suara yang disalurkan ke speaker. Power amply ada beberapa kekuatan outputnya
tergantung kapasitas yang akan kita butuhkan. tetapi dalam hal ini organ
tunggal harus mengandalkan power yang besar atau disebut juga watt yang besar
supaya bisa seimbang antara suara yang diterima dengan frequensi yang
dikeluarkannya seperti high ,mid ,low bisa seimbang banyak yang menggunakan
power rakitan sendiri, katannya rakitan sendiri lebih memuaskan, tapi jangan
salah walau bagaimana pun juga power build up pada toko alat sound
system sangat jauh dan jauh sekali lebih unggul dibanding rakitan
sendiri. Karena design dan peralatannya sudah diukur melalui komputer jadi
sudah pasti tahu kan hasilnya seperti apa.
b. Mixer adalah fungsi utama didalam rangkaian
peralatan audio organ tunggal, dikarenakan mixer bisa menampung semua suara
yang berhubungan dengan organ tunggal seperti contoh output keyboard, mic
penyanyi, melody jika ada tambahan dan lain-lain. Mixer juga terdapat beberapa
jenis dan merk ,saat ini mixer yang sering kita lihat dalam organ tunggal dari
mulai 6 ,8 ,10 ,12 ,16 hingga 24 channel tergantung selera dan keinginan kita
sendiri ,pada prinsipnya mixer itu hanya tempat penampungan dan tempat
pendorong suara.
Beberapa mixer, antara lain :
1. Peavey : unity 500 ,unity 1000 ,unity 1002 ,unity 2000 ,unity 2002
2. Soundcraft : Spirit ,E-series ,folio
3. Mackie : onyx 1220 ,onyx 1620
4. Allen & heath : Zed 12FX
5. Yamaha : MG 124 ,N12 ,MG 164 ,MG 166C
6. Behringer : UB1202 ,1204FX ,xenyx 1202fx Premium
1. Peavey : unity 500 ,unity 1000 ,unity 1002 ,unity 2000 ,unity 2002
2. Soundcraft : Spirit ,E-series ,folio
3. Mackie : onyx 1220 ,onyx 1620
4. Allen & heath : Zed 12FX
5. Yamaha : MG 124 ,N12 ,MG 164 ,MG 166C
6. Behringer : UB1202 ,1204FX ,xenyx 1202fx Premium
c.
Equalizer ada dalam sistem penguatan suara dalam dua
bentuk : grafis dan parametrik . A high-pass ( low- cut ) dan / atau low-pass (
high- cut ) filter juga dapat dimasukkan . Equalizers parametrik sering
dibangun ke setiap saluran dalam pencampuran konsol dan juga tersedia sebagai
unit terpisah . Equalizers parametrik pertama kali menjadi populer pada 1970-an
dan tetap equalizer program pilihan bagi banyak insinyur sejak saat itu .
d.
Compressor dirancang untuk mengelola jangkauan dinamis
dari sinyal audio. Sebuah kompresor menyelesaikan ini
dengan mengurangi gain dari sinyal yang di atas tingkat yang ditetapkan (
threshold ) dengan jumlah yang ditentukan ( rasio ) . Tanpa pengurangan
keuntungan ini , sinyal yang mendapat , mengatakan 10 % lebih keras sebagai
input , akan menjadi 10 % lebih keras pada output . Dengan keuntungan berkurang
, sebuah sinyal yang mendapat 10 % lebih keras pada masukan akan mungkin 3 %
lebih keras pada output . Kebanyakan kompresor yang tersedia dirancang untuk
memungkinkan operator untuk memilih rasio dalam kisaran biasanya 1:01-20:01 ,
dengan beberapa pengaturan yang memungkinkan hingga ∞ : 1 . Sebuah kompresor
dengan rasio yang tak terbatas biasanya disebut sebagai limiter . Kecepatan
yang kompresor menyesuaikan gain dari sinyal ( disebut serangan ) biasanya
disesuaikan seperti hasil akhir dari perangkat.
2.
Sound reinforcement
Sebuah sistem penguatan suara adalah kombinasi dari mikrofon , sinyal
prosesor , amplifier , dan pengeras suara yang membuat suara hidup atau
pra-rekaman lebih keras dan juga dapat mendistribusikan suara-suara untuk
audiens yang lebih besar atau lebih jauh . Dalam beberapa situasi , sistem
penguatan suara juga digunakan untuk meningkatkan suara dari sumber-sumber di
atas panggung , sebagai lawan hanya memperkuat sumber berubah .
Sebuah sistem penguatan suara mungkin sangat kompleks , termasuk ratusan mikrofon , audio pencampuran kompleks dan sistem pemrosesan sinyal , puluhan ribu watt power amplifier , dan beberapa array loudspeaker , semua diawasi oleh sebuah tim insinyur audio dan teknisi . Di sisi lain , sistem penguatan suara dapat sesederhana sebagai alamat publik kecil ( PA ) sistem , yang terdiri dari mikrofon yang terhubung ke loudspeaker diperkuat . Dalam kedua kasus , sistem ini memperkuat suara untuk membuatnya lebih keras atau mendistribusikannya ke khalayak yang lebih luas .
Beberapa insinyur audio dan lain-lain dalam industri audio profesional tidak setuju mengenai apakah ini sistem audio harus disebut penguatan suara ( SR ) sistem atau sistem PA . Membedakan antara dua istilah oleh teknologi dan kemampuan umum , sementara yang lain membedakan dengan penggunaan yang dimaksudkan ( misalnya , sistem SR adalah untuk mendukung acara live dan sistem PA adalah untuk reproduksi pidato dan rekaman musik di gedung-gedung dan lembaga ) . Di beberapa wilayah atau pasar , perbedaan antara dua istilah penting , meskipun istilah yang dianggap dipertukarkan di banyak kalangan profesional .
Sebuah sistem penguatan suara mungkin sangat kompleks , termasuk ratusan mikrofon , audio pencampuran kompleks dan sistem pemrosesan sinyal , puluhan ribu watt power amplifier , dan beberapa array loudspeaker , semua diawasi oleh sebuah tim insinyur audio dan teknisi . Di sisi lain , sistem penguatan suara dapat sesederhana sebagai alamat publik kecil ( PA ) sistem , yang terdiri dari mikrofon yang terhubung ke loudspeaker diperkuat . Dalam kedua kasus , sistem ini memperkuat suara untuk membuatnya lebih keras atau mendistribusikannya ke khalayak yang lebih luas .
Beberapa insinyur audio dan lain-lain dalam industri audio profesional tidak setuju mengenai apakah ini sistem audio harus disebut penguatan suara ( SR ) sistem atau sistem PA . Membedakan antara dua istilah oleh teknologi dan kemampuan umum , sementara yang lain membedakan dengan penggunaan yang dimaksudkan ( misalnya , sistem SR adalah untuk mendukung acara live dan sistem PA adalah untuk reproduksi pidato dan rekaman musik di gedung-gedung dan lembaga ) . Di beberapa wilayah atau pasar , perbedaan antara dua istilah penting , meskipun istilah yang dianggap dipertukarkan di banyak kalangan profesional .
G. Kesimpulan
1.
Pada instalasi tata suara paling sederhana,
bagian input berfungsi menerima sinyal masukan dari mikrofon , pemutar music dan
peralatan penghasil bunyi lainnya.
2.
HIFI merupakan istilah bagi perangkat audio
yang bisa merepro suara dengan derajat kesamaan yang mendekati (mirip) dengan
suara aslinya. HIFI sering bisa dijumpai di perangkat amplifier stereo dua
kanal. Asalkan suara yang dihasilkan bersih, natural, bass nendang, trebel
empuk, dan enak didengar sudah masuk kategori HIFI.
No comments:
Post a Comment